AP PHOTO/BRENNAN LINSLEY
Sebagian tahanan di Guantanamo tengah melakukan shalat magrib di balik pagar kawat berduri di Kamp Tahanan 4 Pangkalan Angkatan Laut AS di Guantanamo, Kuba. Gambar dirilis militer AS pada 20 Mei 2009
WASHINGTON, — Militer Amerika Serikat mengatakan, Kamis (3/2/2011), seorang tawanan Afganistan di penjara Amerika di Teluk Guantanamo pingsan dan meninggal setelah berolahraga dengan sebuah alat berbentuk bulat panjang.
Awal Gul (48), yang ditahan di Guantanamo sejak 2002 karena diduga terkait dengan Taliban dan Al Qaeda, meninggal tampaknya karena sebab alamiah pada Selasa malam setelah berolahraga, kata Komando Selatan AS dalam satu pernyataan.
"Menyusul olahraganya, Gul pingsan di pancuran dan para tahanan membawanya ke sebuah pos penjagaan untuk mendapatkan bantuan darurat," jelasnya.
Penjaga dengan segera memanggil personel medis, yang pada saat tiba di blok sel itu mendapati Gul sudah tidak bisa bereaksi lagi, kata pernyataan tersebut. Tahanan itu dengan segera dinyatakan telah meninggal setelah upaya untuk menghidupkan lagi gagal.
Gul menjadi tawanan ketujuh yang meninggal di penjara itu sejak fasilitas itu dibuka pada Januari 2002, kata Pentagon. Beberapa tahanan telah melakukan bunuh diri.
Menurut prosedur "standar", Pelayanan Penyelidikan Kriminal Angkatan Laut telah melancarkan penyelidikan terhadap insiden itu untuk memutuskan penyebab dan cara kematiannya, kata militer. Seorang ulama Muslim akan memberikan nasihat kepada militer mengenai penanganan jenazah tawanan itu menurut cara yang pantas sesuai agama dan sensitif dengan budaya.
Militer menduga Gul adalah perekrut anggota Taliban dan komandan sebuah markas di Jalalabad yang memiliki hubungan dengan pendiri Al Qaeda, Osama bin Laden. "Gul menurut dugaan telah mengakui pertemuan dengan Osama bin Laden dan memberinya bantuan operasional pada beberapa kesempatan," katanya.
Insiden itu terjadi setelah para tahanan Guantanamo mengadakan serangkaian protes damai, meminta penjara itu ditutup seperti dijanjikan oleh Presiden AS Barack Obama.
Seorang pengacara pertahanan mengatakan, pekan lalu, bahwa protes-protes di pangkalan angkatan laut di Kuba tenggara itu akan berlangsung selama beberapa hari untuk menandai ulang tahun kesembilan pembukaan penjara itu.
Kamp tahanan yang kontroversial itu dibuka pada 11 Januari 2002 untuk menampung para tersangka yang tertangkap dalam "perang atas teror" AS yang dilancarkan segera setelah serangan 11 September 2001.
Seluruhnya 173 pria masih ditampung di penjara itu dan Obama telah berjanji akan menutupnya. Pemerintah telah menemui serangkaian rintangan hukum dan jadwal waktu untuk menutup penjara itu. Dengan sebagian besar tahanan ditahan untuk jangka waktu tak terbatas tanpa pengadilan, kelompok-kelompok hak asasi manusia dan pemerintah-pemerintah asing telah mengecam penjara di Teluk Guantanamo, Kuba, itu.
Awal Gul (48), yang ditahan di Guantanamo sejak 2002 karena diduga terkait dengan Taliban dan Al Qaeda, meninggal tampaknya karena sebab alamiah pada Selasa malam setelah berolahraga, kata Komando Selatan AS dalam satu pernyataan.
"Menyusul olahraganya, Gul pingsan di pancuran dan para tahanan membawanya ke sebuah pos penjagaan untuk mendapatkan bantuan darurat," jelasnya.
Penjaga dengan segera memanggil personel medis, yang pada saat tiba di blok sel itu mendapati Gul sudah tidak bisa bereaksi lagi, kata pernyataan tersebut. Tahanan itu dengan segera dinyatakan telah meninggal setelah upaya untuk menghidupkan lagi gagal.
Gul menjadi tawanan ketujuh yang meninggal di penjara itu sejak fasilitas itu dibuka pada Januari 2002, kata Pentagon. Beberapa tahanan telah melakukan bunuh diri.
Menurut prosedur "standar", Pelayanan Penyelidikan Kriminal Angkatan Laut telah melancarkan penyelidikan terhadap insiden itu untuk memutuskan penyebab dan cara kematiannya, kata militer. Seorang ulama Muslim akan memberikan nasihat kepada militer mengenai penanganan jenazah tawanan itu menurut cara yang pantas sesuai agama dan sensitif dengan budaya.
Militer menduga Gul adalah perekrut anggota Taliban dan komandan sebuah markas di Jalalabad yang memiliki hubungan dengan pendiri Al Qaeda, Osama bin Laden. "Gul menurut dugaan telah mengakui pertemuan dengan Osama bin Laden dan memberinya bantuan operasional pada beberapa kesempatan," katanya.
Insiden itu terjadi setelah para tahanan Guantanamo mengadakan serangkaian protes damai, meminta penjara itu ditutup seperti dijanjikan oleh Presiden AS Barack Obama.
Seorang pengacara pertahanan mengatakan, pekan lalu, bahwa protes-protes di pangkalan angkatan laut di Kuba tenggara itu akan berlangsung selama beberapa hari untuk menandai ulang tahun kesembilan pembukaan penjara itu.
Kamp tahanan yang kontroversial itu dibuka pada 11 Januari 2002 untuk menampung para tersangka yang tertangkap dalam "perang atas teror" AS yang dilancarkan segera setelah serangan 11 September 2001.
Seluruhnya 173 pria masih ditampung di penjara itu dan Obama telah berjanji akan menutupnya. Pemerintah telah menemui serangkaian rintangan hukum dan jadwal waktu untuk menutup penjara itu. Dengan sebagian besar tahanan ditahan untuk jangka waktu tak terbatas tanpa pengadilan, kelompok-kelompok hak asasi manusia dan pemerintah-pemerintah asing telah mengecam penjara di Teluk Guantanamo, Kuba, itu.